Selasa, 07 Desember 2010

Archaebacteria

Archaebacteria atau Archaea (dari bahasa Yunani: αρχαία "yang tua") adalah organisme sel tunggal yang tidak mempunyai nukleus. Oleh karena itu, Archaea dikelompokkan kedalam kingdom Prokariot. Archaebacteria tinggal di tempat tempat yang memiliki suhu atau kondisi extrem. Jenis bakteri ini ditemukan oleh Carl Woese pada tahun 1977.

Bakteri Methanogen
Archaebacteria jenis ini dapat bertahan di situasi yang sangat extrem seperti dibawah beberapa kilometer es di Greenland dan juga di padang gurun.
Methanopyrus kandleri contoh Methanogen
Bakteri Halofil
Jenis bakteri ini berada di lingkungan-lingkungan yang memiliki kadar garam yang sangat tinggi. Satu contoh dimana halofil dapat berkembang biak dengan baik adalah di Laut mati dimana kadar garamnya sangat tinggi.
C. salexigens salah satu contoh halofil
Bakteri Termoasidofil
Bakteri jenis ini dapat bertahan hidup dan berkembang biak di tempat tempat yang memiliki kadar asam (acid) yang tinggi dan juga tempat yang memiliki temperatur tinggi. Temperatur yang kondusif untuk bakteri jenis ini adalah 70-80°C. Bakteri ini dapat berada di tempat yang kadar asamnya mencapai 2-3 pH.
Aciduliprofundum boonei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar